Semua Dataset

Jumlah arsip statis yang dilindungi atau diselamatkan adalah data spesifik yang harus diperoleh dari lembaga kearsipan terkait, karena tidak ada angka universal yang tersedia secara publik; angka ini bervariasi tergantung pada jenis lembaga (negeri atau swasta), konteks, dan progres pengelolaan arsipnya. angka tersebut biasanya merupakan bagian dari indikator kinerja lembaga kearsipan untuk melacak persentase arsip yang berhasil dilestarikan dari total arsip yang diakuisisi.

Arsip statis adalah arsip yang memiliki nilai guna kesejarahan, telah habis masa retensinya (tidak lagi digunakan untuk operasional), dan telah ditetapkan sebagai permanen oleh lembaga kearsipan resmi, seperti arsip nasional republik indonesia (anri) atau lembaga kearsipan daerah. arsip ini tidak lagi digunakan dalam kegiatan sehari-hari lembaga penciptanya dan bersifat tidak dapat diubah, serta dikelola untuk kepentingan penelitian dan ilmu pengetahuan.

Arsip dinamis adalah arsip yang digunakan secara langsung dalam kegiatan pencipta arsip dan masih disimpan untuk jangka waktu tertentu. arsip ini masih memiliki frekuensi penggunaan yang tinggi atau terus-menerus, yang disebut arsip aktif. arsip dinamis juga mencakup arsip yang frekuensi penggunaannya sudah menurun, namun belum habis masa retensinya, yang disebut arsip inaktif.

Total seluruh bahan pustaka yang dimiliki dan dikelola oleh perpustakaan umum, baik tercetak maupun digital, yang tersedia untuk digunakan oleh masyarakat.

Jumlah perpustaaan yang telah mendapatkan pengakuan resmi berupa sertifikat akreditasi dari lembaga akreditasi perpustakaan (lap) yang berada di bawah perpustakaan nasional republik indonesia. akreditasi ini merupakan proses penilaian mutu layanan, koleksi, sarana prasarana, sdm, dan manajemen perpustakaan berdasarkan standar nasional perpustakaan.

Jumlah sumber daya manuasia (sdm) yang bekerja di perpustakaan, baik yang memiliki latar belakang pendidikan kepustakawanan maupun tidak, yang ditugaskan untuk menyelenggarakan layanan dan pengelolaan perpustakaan dalam hal ini disebut sebagai pustakawan.

Koleksi daerah yang dihimpun meliputi informasi dalam bentuk karya tulis, cetak, dan rekam (termasuk terbitan pemerintah daerah, hasil penelitian, materi kepariwisataan dan kebudayaan daerah, arsip pemerintah, serta koleksi yang memiliki nilai pendidikan dan kekhasan lokal) yang dikumpulkan oleh perpustakaan daerah untuk melestarikan dan menyebarluaskan budaya lokal.

Jumlah kunjungan perpustakaan fisik adalah total kedatangan pengguna yang hadir langsung secara fisik ke gedung perpustakaan untuk memanfaatkan layanan (misalnya membaca ditempat, meminjam, mengembalikan buu, ikut kegiatan, atau sekedar menggunakan fasilitas perpustakaan. jumlah kunjungan perpustakaan jejaring adalah total kunjungan pengguna yang mengakses layanan perpustakaan melalui jaringan/online tanpa harus hadir secara fisik.