Semua Dataset

Rata-rata kemampuan numerasi siswa sekolah luar biasa (slb) negeri dan swasta adalah ukuran pencapaian kompetensi dalam memahami, menggunakan, serta menganalisis konsep bilangan, operasi hitung, pengukuran, geometri, dan data dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari, berdasarkan hasil asesmen nasional yang disesuaikan dengan kebutuhan khusus peserta didik, sesuai amanat undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.

Rata-rata kemampuan literasi siswa menengah atas sekolah luar biasa ( negeri dan swasta ) adalah ukuran pencapaian kompetensi membaca, memahami, mengevaluasi, dan menggunakan informasi berdasarkan hasil asesmen nasional yang disesuaikan dengan kebutuhan khusus peserta didik, sesuai amanat undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.

Rata-rata kemampuan literasi siswa pendidikan menengah atas umum (sma negeri dan swasta) adalah ukuran pencapaian kompetensi membaca, memahami, dan menggunakan informasi berdasarkan hasil asesmen nasional, sesuai amanat uu no. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.

Kemampuan numerasi mengacu pada keterampilan siswa dalam memahami dan menggunakan konsep matematika dasar secara logis dan fungsional untuk memecahkan masalah di berbagai konteks kehidupan. numerasi mencakup pemahaman bilangan, pengukuran, geometri, aljabar, dan analisis data. < 40% : kurang 40%-70% : sedang > 70% : tinggi

Angka partisipasi sekolah (aps) usia 16 18 tahun adalah persentase penduduk pada kelompok usia 16 sampai 18 tahun yang masih bersekolah pada tingkat menengah atas atau sederajat (sma, smk, ma, dan/atau program paket c/sederajat) terhadap seluruh jumlah penduduk pada kelompok usia 16 18 tahun. dengan kata lain, ini mengukur seberapa besar proporsi dari mereka yang berada dalam rentang usia tersebut yang memanfaatkan layanan pendidikan formal pada jenjang yang relevan. dengan keterangan nilai ≥ 95% = sangat tinggi 85% - 94% = tinggi 70% - 84% = sedang < 70% = rendah

Jumlah nama pejuang lokal merupakan data yang mencatat dan menghimpun jumlah individu dari suatu daerah tertentu yang dikenal atau diakui sebagai pejuang dalam memperjuangkan kemerdekaan, hak-hak rakyat, atau mempertahankan nilai-nilai lokal dan nasional dari berbagai bentuk penjajahan, penindasan, atau ancaman terhadap kedaulatan budaya dan wilayah.

Data bahasa daerah berdasarkan hasil pemetaan bahasa daerah merupakan himpunan informasi kebahasaan yang menggambarkan jumlah, sebaran, vitalitas, dan kondisi penggunaan bahasa daerah di indonesia sebagaimana diperoleh melalui kegiatan pemetaan bahasa daerah. data ini mencakup identitas bahasa, wilayah penuturan, jumlah penutur, tingkat keberlangsungan bahasa, serta faktor sosial budaya yang memengaruhi keberadaan bahasa tersebut.pemetaan bahasa daerah dilaksanakan oleh badan pengembangan dan pembinaan bahasa, kementerian pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi melalui survei, kajian lapangan, serta verifikasi ilmiah, kemudian hasilnya dihimpun dalam basis data bahasa nasional.dengan demikian, data bahasa daerah berdasarkan hasil pemetaan adalah instrumen resmi negara dalam upaya mendokumentasikan dan memastikan keberlangsungan bahasa daerah sebagai bagian dari warisan budaya bangsa.

Data nama ritual adat merupakan data kebudayaan yang menggambarkan himpunan informasi mengenai berbagai ritual adat yang dilaksanakan oleh masyarakat adat di indonesia. data ini berfungsi untuk mendokumentasikan identitas, nama, dan keberagaman praktik ritual yang menjadi bagian dari warisan budaya takbenda.pencatatan data nama ritual adat dilakukan dengan menginventarisasi nama ritual yang ada di setiap komunitas adat, baik yang bersifat keagamaan, sosial, maupun kultural, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku tentang pengakuan, perlindungan, dan pelestarian kebudayaan.

Banyaknya asn yang telah mengikuti dan lulus sertifikasi kompetensi bagi personel lainnya skema ppk tipe b lingkup pemkab/kota se-ntt