Dinas Kominfo Provinsi NTT menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Input Teknis Penyesuaian pada Portal Sasando untuk Integrasi dan Bagi Pakai Data Provinsi NTT bersama Bapperida sebagai Forum Satu Data dengan dukungan dari Lembaga Mitra SKALA NTT. Kegiatan ini berlangsung di kantor SKALA NTT (Lt.4 Gedung Sasando Kantor Gubernur NTT) selama dua hari, tanggal 16–17 September 2025.
FGD ini menghadirkan tim ahli dari SKALA Pusat, tenaga IT dari Dinas Kominfo, Bidang Riset Daerah dan PPED Bapperida Provinsi NTT, serta analis data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan Provinsi NTT sebagai perangkat daerah pengampu pencapaian Mutu Layanan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Tujuan dari kegiatan ini adalah menyusun analisis data pencapaian mutu layanan SPM dengan indikator SEPAKAT, mendiskusikan visualisasi untuk infografis padupadan data Regsosek/DTSEN di portal Sasando, serta membahas kualitas dan fungsi informasi, termasuk relevansi, akurasi, dan ketepatan waktu data prioritas daerah.
Materi Kajian
Pada sesi materi pengantar, Bapperida menampilkan hasil kajian layanan dasar di beberapa bidang. Bidang pendidikan menyoroti evaluasi pelaksanaan SPM Pendidikan Menengah di NTT dengan fokus pada partisipasi, sarana prasarana, dan kualitas guru. Bidang sosial membahas analisis Indeks Pembangunan Gender, program subsidi kendaraan listrik, pembangunan infrastruktur jalan, serta manfaat program penanggulangan kemiskinan. Sementara itu, bidang kesehatan mengangkat isu pengelolaan limbah B3 medis dengan tantangan keterbatasan fasilitas, rendahnya kesadaran tenaga kesehatan, serta tingginya biaya operasional. Kajian ini juga menyinggung tagging penganggaran SPM pada Tahun Anggaran 2022, 2023, dan 2024. Selain itu, disampaikan pula hasil kajian pencapaian mutu layanan SPM dari Biro Pemerintahan Setda Provinsi NTT, data sektoral dari Diskominfo, serta pengenalan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dari Dinas Sosial Provinsi NTT.
Analisis Kebutuhan Data
Tenaga ahli SKALA Pusat, Maudytia Rismalasari Prabowo dan Muhamad Chehafudin, menjelaskan analisis kebutuhan data dalam pengembangan Portal Sasando. Kebutuhan data yang dipaparkan mencakup data prioritas sektoral, padupadan Regsosek, P3KE, dan DTKS, serta data pencapaian mutu layanan SPM dengan pendekatan GEDSI. Analisis data yang informatif dan visual diharapkan dapat memudahkan perangkat daerah dalam menyusun perencanaan, menjadi referensi bagi organisasi non-pemerintah dalam merancang program, sekaligus menjadi dasar pengambilan keputusan bagi pemangku kebijakan. Selain itu, langkah ini juga meningkatkan kapasitas ASN dalam menyusun analisis berbasis data.
Pernyataan Narasumber
Dalam paparannya, Maudytia menegaskan bahwa analisis data diambil dari Portal Padupadan DTKS, P3KE, dan Dapodik. Untuk bidang pendidikan, indikator anak putus sekolah dianalisis bersama akar masalah, penyebab, intervensi, sasaran, dan target sehingga dapat disusun rekomendasi yang tepat sasaran. Pada bidang kesehatan, analisis spasial menampilkan sebaran tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan serta kendala transportasi yang terbatas, sehingga profil kebutuhan daerah lebih jelas. Sedangkan untuk bidang sosial, isu penyandang disabilitas, anak terlantar, dan lansia terlantar dapat dituangkan dalam kertas kerja SPM sebagai contoh mock-up analisis provinsi.
Sementara itu, Muhamad Chehafudin menyampaikan apresiasinya terhadap kelengkapan data dalam Portal Sasando. Ia menekankan bahwa penyajian data sebaiknya tidak hanya menampilkan angka, tetapi juga profil, analisis, dan narasi. Dengan alur dan logika yang jelas, portal dapat tampil lebih informatif, menarik, dan kuat secara data. Penguatan analisis ini diyakini akan memberikan manfaat besar bagi perencanaan anggaran, monitoring dan evaluasi, serta keberlanjutan program pembangunan di NTT.
Rencana Lanjutan
Kegiatan FGD ditutup dengan diskusi mengenai narasi analisis informasi dan data, penyajian data prioritas daerah, serta rencana Launching Portal Sasando pada Oktober 2025.
Penulis: Ita Kana (Plh. Kabid Statistik)
Desain: Ruth Ria (Prahum Ahli Pertama)